Benih dan Induk Lele Sangkuriang: Tips Membesarkan Lele

TIPS MEMBESARKAN LELE

Lele. Siapa yang tidak tahu ikan berkumis satu ini? Ikan ini seolah sudah menjadi “jamur” bagi banyak orang. Mereka berlomba-lomba untuk meraup keuntungan dari ikan berkumis ini. Namun, bagaimana jadinya jika mereka hanya bermodalkan nekat saja dalam beternak lele tanpa adanya pengetahuan dan pengalaman yang cukup? Memang, tidak sedikit yang menyatakan bahwa ikan ini mudah diternakkan. Akan tetapi, pada kenyataannya masih banyak yang menuai kegagalan karena hanya bermodalkan nekat. Berikut ini ada beberapa cara untuk mengawali usaha lele bermodalkan tanah seluas 10 m² pada segmen pembesaran dengan hasil sebesar 3 kwintal dan asumsi lele yang digunakan lele sangkuriang..

Siapkan kolam berdimensi 2 m x 5 m x 1 m. Agar lebih hemat biaya, gunakan kolam terpal dengan dinding bambu.
Isi air ke dalam kolam dengan tinggi 25 – 30 cm.
Masukkan pupuk (campuran dedak dan ragi) ke dalam kolam yang sudah terisi air.
Diamkan selama 2 – 4 hari
Tebar benih lele berukuran 7 – 8 cm ke dalam kolam melalui aklimatisasi terlebih dahulu. Penebaran dilakukan pada sore hari.
Beri pakan minimal 4 kali/hari, yaitu pada pukul 07.00, 12.00, 16.00, dan 20.00 dengan pemberian pakan sampai kenyang.
Tambahkan tinggi air 10 cm setiap 3 hari sekali sampai tinggi air menjadi 80 cm. Setiap selesai penambahan air, lakukan pemupukan susulan.
Jika pemeliharaan dilakukan secara konsisten, baik dari keteraturan pemberian pakan maupun rutin mengontrol ikan, pemeliharaan akan memakan waktu selama 2 bulan.
Siapkan waring untuk memisahkan lele yang berukuran lebih besar. Hal itu bertujuan untuk menghindari kanibalisme antarlele di dalam kolam.
Panen
Hitung untung-rugi dari usaha.